Bon-sai dalam bahasa Jepang secara harfiah berarti “ditanam dalam suatu wadah”, berasal dari budaya menanam masyarakat Tiongkok kuno yang sebagian kemudian dikembangkan masyarakat Jepang dan sudah berlangsung lebih dari seribu tahun. Harus diakui bahwa membuat dan merawat tanaman bonsai adalah tidak mudah. Waktu, tenaga, ruang, pikiran, uang dan yang tak kalah pentingnya seni sangat dibutuhkan untuk mewujudkan hasil yang diinginkan. Belum lagi faktor dari alam termasuk tumbuhan itu sendiri. Oleh karenanya tidak heran jika banyak yang nyerah di awal pekerjaan atau bahkan lama-lama banyak juga yang nyerah meski sudah pernah melakukannya bertahun-tahun, dengan alasan berbeda-beda tiap individu tentunya. Berikut sekilas global tentang pembuatan bonsai, yang tentunya masih diperlukan referensi lain untuk lebih melengkapi tentang tiap-tiap aspek pembuatannya mulai dari pemilihan jenis tanaman, media, teknik dan perawatannya, agar apa yang diinginkan bisa tercapai.
I. Jenis pohon yang dapat dibuat bonsai
Syarat tanaman yang dapat dibuat bonsai:
- Berdaun kecil, lebat dan tidak mudah rontok
- Batangnya cepat membesar, tetapi tidak cepat tumbuh tinggi
- Pertumbuhan lambat
- Bentuknya indah
- Dapat tumbuh di pot
- Dapat berumur panjang
Yang pelu diperhatikan :
- Tanaman memiliki akar tunjang, sulur dan permukaan kulitnya menarik
- Batang memiliki liku-liku yang artistik
- Berbunga kecil, warna terang dan baunya harum
- Berbuah kecil-kecil dan berwarna-warni
- Kuncup daun berwarna memyolok
Contoh pohon yang dapat dibuat bonsai :
- Beringin (Fiscus Sp)
- Aneka Jeruk (Citrus Spp)
- Jambu (Eugenea Spp)
- Sawo (Manikara Kauki)
- Asam (Tamarindus Indica)
- Delima (Punica Spp)
- Soka (Ixora Spp)
- Aneka Cemara (Juniperus Spp)
- Pinus (Pinus Merkusiri)
- Azalea (Rhododendron Sp)
- dan lain-lain
II. Cara Pembuatan
1. Pengerdilan
- Menanam pohonnya di pot
- Menaruh pohonnya di tempat yang mendapat sinar matahari penuh
- Menaruh pohonnya di tempat yang cukup angin
- Memangkas / memotong akar tunggang (bila ada) dan akar-akar lainnya
2. Training
Terlebih dahulu menentukan sisi mana yang akan dijadikan sisi depan. Sisi depan ini adalah sisi yang memperlihatkan segala keindahan bonsai yang bersangkutan, mulai dari menjalarnya akar-akar, lekukan-lekukan batangnya sampai ke puncak pohonnya.
Teknik Training
- Trimming
Yaitu merapikan pohon dengan cara membuang tunas-tunas yang merusak keindahan bentuk pohon.
- Pruning
Yaitu memangkas cabang, ranting dan akar pohon.
- Wiring
Yaitu suatu koreksi dengan menggunakan kawat tembaga, untuk meluruskan atau membengkokkan batang atau dahan yang dikehendaki.
3. Penuaan
- Usahakan agar dahan-dahannya tumbuh merunduk
- Usahakan agar akar-akar yang tumbuh dari pangkal pohon terlihat menjalar dan sebagian di atas permukaan tanah
- Kupas sebagian kulit batang, cabang atau akar yang terlihat menjalar sebagian di atas permukaan tanah.
4. Penanaman Dalam Pot
Pot yang digunakan adalah pot khusus untuk b0nsai yang dangkal dan melebar.
III. Media Tanam
Media tanam dibagi menjadi dua, yaitu untuk tanaman tropis dan untuk pinus
Media Tanam |
Tanaman Tropis |
Pinus |
Pasir | 1 | 2 |
Tanah Gunung | 2 | – |
Humus | 1 | 1 |
;
IV. Pemupukan
Untuk menggiatkan pertumuhan vegetatif (daun dan tunas), maka pupuk dengan kadar N tinggi yang diutamakan.
Jika tujuan pemupukan untuk pertumbuhan generatif (bunga dan buah), maka pupuk dengan dosis P tinggi yang kita berikan.
Sedangkan untuk menguatkan serabut-serabut tanaman agar tumbuh kukuh tegak, maka pupuk dengan kadar K tinggi yang diberikan.
Pupuk diletakkan di atas permukaan tanah pada satu atau dua tempat, tergantung besar kecilnya pot dan tanaman, dan diberi tutup yang berlubang.