Penelitian menunjukkan bahwa latihan beban memberi keuntungan yang sama dengan latihan aerobic dalam hal penurunan tekanan darah. Para peneliti mengemukakan adanya perubahan arteri dan aliran darah setelah responden melakukan latihan intensitas sedang selama 45 menit dengan beban yang biasanya ada di fitnes center.
Mereka menemukan latihan beban ini menurunkan 20% tekanan darah, sama efektifnya – bahkan lebih efektif – dibandingkan dengan penurunan tekanan darah yang dilakukan secara medis, ditambah lagi tanpa adanya efek samping yang tidak diinginkan.
Latihan beban memperbaiki aliran darah yang pada gilirannya nanti akan menurunkan tekanannya. Hasil penelitian ini cukup signifikan dan membuktikan ternyata tidak hanya latihan aerobic saja yang bisa dilakukan seseorang untuk meningkatkan kesehatan yang berhubungan dengan kardiovaskuler.
Manfaatnya akan dirasakan setelah setengah jam selesai latihan dan akan berlanjut selama 24 jam jika melakukan latihan ini 3 kali seminggu selama 30 – 45 menit setiap latihannya.
Kaum perempuan akan mendapatkan manfaat lebih dengan latihan ini, disamping penurunan tekanan darah, juga untuk upaya pencegahan osteoporosis. Jika tidak mampu untuk melakukan latihan aerobic, maka latihan ini bisa dipakai sebagai alternatif yang akan memberi manfaat penurunan tekanan darah dan perbaikan metabolisme tubuh.
Latihan beban juga berperan dalam memperlambat penurunan massa otot akibat faktor usia, jika melakukan latihan ini secara rutin minimal 2 kali seminggu dengan latihan beban ringan disesuaikan dengan usia individu.
Latihan beban biasanya dilakukan dengan bantuan peralatan dan mesin seperti yang ada di fitnes center untuk pembentukan otot tubuh yang biasanya dilakukan oleh para binaraga, dengan melakukan beberapa set gerakan yang diulang antara 8-15 kali gerakan pengulangan.
Namun demikian latihan beban tidak harus setiap kali pergi ke fitnes center dan melakukannya dengan mesin dan peralatan tersebut. Banyak alternatif beban yang bisa dipakai untuk latihan. Setiap benda yang mempunyai massa atau berat dapat dipakai. Yang penting adalah urutan, berapa banyak dan berapa kali pengulangan setiap gerakan yang dilakukan dalam latihan beban tersebut. Yang diperlukan disini adalah latihan untuk kesehatan yaitu penurunan tekanan daran dan peningkatan metabolisme tubuh, bukan untuk pembentukan otot. Dalam hal ini tentu saja bimbingan seorang fisioterapis dibutuhkan untuk mencegah cedera yang tidak diinginkan.